Sejarah Digunakanya Jimat Sebagai Penglaris Dagangan Dalam Semua Agama

Sejarah Digunakanya Jimat Sebagai Penglaris Dagangan – Penggunaan jimat atau rajah sebagai penglaris dewasa ini tampaknya semakin menjadi. Tingginya persaingan usaha yang membuat para pelaku usaha untuk berfikir dua kali dan mencari alternatif agar dagangannya laris.

Salah satu jenis jimat yang sering digunakan oleh pedagang adalah  Maneki Neko, yaitu patung berbentuk kucing lucu. Boneka kucing kecil ini di sebut sebagai kucing pembawa keburuntungan, dan konon katanya sangat terkenal di budaya Jepang dan China. Boneka ini dianggap sebagai suatu jimat yang dipercaya mampu menyerap rezeki dan keberuntungan untuk sang pemilik. Karena itulah boneka ini akan sering di temui di toko-toko, tempat makan, dan tempat bisnis lainnya.

Selain itu jika kita perhatikan pada setiap gerbang depan toko, ada sebagian yang mengantungkan cermin. Benar, cermin ini merupakan salah satu jenis jimat yang berasal dari ajaran Feng Shui, nama aslinya adalah cermin Ba Gua.

Dengan menempatkannya di pintu masuk utama, mereka menyakini akan menyambut harmoni dan menciptakan nasib baik bagi semua orang yang masuk. Selain itu, cermin Ba Gua juga digunakan sebagai jimat untuk melawan Qi negatif yang bersifat roh-roh jahat, agar mereka tidak dapat masuk.

Dalam agama Yahudi juga dikenal sebagai Mezuzah. Menurut kepercayaan Kabbalah (mistisisme Yahudi), mezuzah diyakini bisa menangkal roh jahat yang ingin masuk ke dalam rumah, dan mereka yang memasang benda itu akan dilindungi sepanjang waktu. Mezuzah adalah sepotong perkamen yang mengandung ayat-ayat doa yang ditulis dalam bahasa Ibrani. Mezuzah ini digulung dan dilekatkan ke kusen pintu dengan posisi diagonal.

Selain agama Yahudi, agama Budha juga memiliki jimat yang mereka sebut Hu. Pengguna hu adalah para umat Taoisme dan sebagian besar umat Buddha Mahayana. Hu biasanya dituliskan ke dalam sebuah kertas atau kain dengan ukuran tertentu yang berwarna kuning, hijau, putih atau merah. Sedangkan warna merah biasanya dipakai untuk pelaris untuk usaha dagang.

Jika anda berpergian ke Thailand atau menonton film produksi Thailand, tidak jarang akan diperlihatkan sebuah benda mistik yang sudah sangat akrab dengan umat Budha Thailand. Jimat Thailand atau Amulet merupakan jenis jimat berbentuk liontin yang banyak dipakai penganut Budha Thailand.

Menurut salah satu blog yang saya kutip. Thai amulet adalah Sejenis jimat dari kebudayaan thailand yang penuh dengan mistik dan spiritual, jimat di Thailand memiliki akar budaya yang sudah sangat tua, mulai dari kepercayaan kuno asli Thailand, kepercayaan Hindu serta berakumulasi dengan ajaran Buddha yang telah ada sangat lama di Negara ini.

Amulet/ Jimat Thailand dapat berbentuk suatu images tertentu, umumnya adalah images Buddha, Para Orang suci yang dianggap telah mencapai suatu tataran kesucian tertentu.

Dalam ajaran Syiah juga memiliki jimat yang terkenal dengan nama Khamsa dan Nazar. Khamsa atau tangan Fathimah ialah semacam jimat berbentuk telapak tangan yang terkenal di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Khamsa ini biasanya dipasangkan dengan perhiasan atau hiasan dinding dan digunakan untuk melawan mata jahat (‘ain -sihir).

Selain khamsa, benda lain yang digunakan untuk menolak evil eye adalah nazar. Nazar atau lucky eye adalah jimat keberuntungan yang banyak ditemukan di negara Turki, Armenia, Iran, dan Yunani. Di wilayah India Utara dan Pakistan, simbol yang digunakan untuk mengusir mata jahat disebut dengan nazar battu.

Menurut tulisan Ali Reza dalam blognya, Di Iran, nazar banyak dipajang di toko-toko sebagai pelaris dagangan. Di sana benda ini disebut waiy yakad, nama yang diambil dari awal kalimat ayat 51 surah Alqalam.

Agama yang memiliki paling banyak jimat sepertinya agama Hindu. Dari agama inilah yang kemudian mempengaruhi agama-agama lain dalam hal mistik, termasuk juga kedalam ajaran agama Islam oleh kelompok tertentu.

Penggunaan jimat sendiri dianggap sebagai upaya ikhtiyar dalam pencapaian suatu hajat tertentu. Termasuk dalam hal penglarisan usaha.

Salah satu pemandangan yang sering saya saksikan dari dalam toko dan warung di kota Banda Aceh adalah maraknya penggunaan jimat. Wujud dari jimat itu sendiri tampil dengan aksen agamis yang diekstrak dari unsur-unsur Al-Quran maupun tulisan-tulisan Arab.

Mas Azie sebagai seorang guru spiritual ternama di Indonesia memiliki sebuah buku terjemahan sebuah kitab yang berisi puluhan azimat (jimat) dengan berbagai khasiat. Setiap jimat memiliki syarat dan teknis tertentu dalam pembuatannya, baik dibuat dalam hari-hari tertentu atau penggunaan material tertentu seperti tinta Za’faran atau Misk. Bentuknya-pun bermacam-macam, juga tidak ketinggalan jimat-jimat penglaris usaha.

Jimat yang sering digunakan masyarakat indonesia adalah sebuah jimat pelarisan yang bernama ” Keris pelarisan Dangang” keris ini berbentuk kecil yang cara menggunakanya hanya di taruh di kantong ketika berdagang, atau cukup di taruh di tempat usaha saja. keris pelarisan ini di gunakan oleh masyarakat jawa terdahulu untuk melariskan dagangan yang mereka miliki. Hingga sampai sekarang keris itu masih di buru banyak orang. Jika anda ingin menggunakan keris pelarisan ini juga, silahkan langsung hubungi kotak 085866238055 untuk mendapatkannya. atau langsung klik whatssap di bawah ini.

Itulah Sejarah Digunakanya Jimat Sebagai Penglaris Dagangan Dalam Semua Agama ini. semga dengan mengetahui Sejarah Digunakanya Jimat Sebagai Penglaris Dagangan Dalam Semua Agama ini dagangan anda menjadi semakin ramai dan untung banyak. Semoga Sejarah Digunakanya Jimat Sebagai Penglaris Dagangan Dalam Semua Agama ini bermanfaat untuk anda.


Lanjut Baca Artikel ini : Doa Supaya Warung Ramai Pembeli Berdatangan Tanpa Henti

Loading

error: Content is protected !!